Badai Petani Kentang Sebab Embun Beku di Dieng

Badai Petani Kentang Sebab Embun Beku di Dieng
Badai Petani Kentang Sebab Embun Beku di Dieng

Caksyarif.my.id – Badai Petani Kentang Sebab Embun Beku di Dieng. Fenomena embun es kembali terjalin di Dieng pada Kamis pagi kemarin terlebih temperatur tempat tersebut mencapai minus 1 derajat celcius.

Fenomena embun es ini berdampak pada usaha pertanian di sana, terlebih Dieng sudah dikenal sebagai sumber pasokan kentang, sangat tidak buat wilayah Pulau Jawa.

Kentang memanglah bukan tanaman pertanian asli Indonesia, tetapi karena sebagian wilayah di Indonesia semacam Dieng beriklim sesuai buat budidaya kentang, akhirnya tanaman tersebut dibudidayakan di sana.

Apabila Pembaca pernah jalan jalur ke dataran besar Dieng, disaat menanjak menuju daerah wisata Candi Arjuna, hamparan tanaman kentang hampir ditemui sepanjang ekspedisi.

Masalah yang sering dirasakan para petani Dieng kala terjalin penyusutan temperatur ialah rusaknya tanaman pertanian.

Tentu penyebabnya ialah embun beku maupun embun upas, tetapi semacam apa kerusakannya dan gimana para petani, spesialnya petani kentang mengatasi akibat embun upas terhadap tanaman budidaya mereka?

Kondisi Wilayah Dataran Besar Dieng

Badai Petani Kentang Sebab Embun Beku di Dieng. Banyak yang belum tahu jika Dataran Besar Dieng itu terletak pada sebagian wilayah kabupaten namun secara administratif, Dieng terletak pada wilayah Kabupaten Wonosobo( Dieng Wetan) dan Banjarnegara( Dieng Kulon)

Wilayah Dieng umumnya memiliki temperatur 6- 12 derajat celcius pada malam hari dan pada siang hari dekat 12- 20 derajat celcius. Dieng memiliki ketinggian dekat 2000- an mdpl.

Dataran Besar Dieng pula terkenal memiliki aktivitas vulkanik karena memiliki sebagian kawah yang menyemburkan gas, uap air, aktivitas vulkanik yang lain dan danau vulkanik semacam Telaga Warna.

Bila boleh dibilang, Dieng menyimpan banyak teka- teki yang luar biasa mulai dari sejarah purba, geologi wilayah, kondisi pertanian, kondisi fenotipe rambut gimbal serta objek wisata yang masih terus dapat ditelusuri buat pengembangan keilmuan.

Dengan kondisi wilayah yang dimilikinya, Dieng sering kali dihadapkan dengan fenomena embun es, embun beku maupun oleh masyarakat diucap embun upas.

Seberapa bahayanya fenomena ini terhadap komoditas tanaman pertanian di sana?

Fenomena Embun Es

Badai Petani Kentang Sebab Embun Beku di Dieng. Embun beku maupun hoarfrost ialah femomena meteorology kala temperatur hawa turun di bawah frost point dimana uap air berubah jadi padatan maupun es tanpa melalui tahapan cair.

Baca juga:  Bali Travel Forum dan Tempat Wisata Bali yang Wajib Dikunjungi

Dengan kata lain, uap air yang ialah gas langung jadi es tanpa melalui fase cair. Nah kristal es yang terbentuk pada satu permukaan benda ini yang dikenal dengan embun beku maupun embun es.

Peristiwa alam tersebut dimungkinkan kala puncak masa kemarau dekat bulan Juni- Agustus di Dieng.

Akibat fenomena ini, masyarakat setempat menyebutnya sebagai bun upas maupun embun upas yang mengusik tanaman budidaya mereka.

Bagaiman proses terbentuknya embun upas?

Jadi kala siang hari di masa panas, radiasi matahari langsung memegang permukaan bumi, dengan kondisi yang cerah tanpa adanya awan radiasi ini hendak dipantulkan kembali disaat malam hari.

Pemantulan ini membuat temperatur permukaan bumi hendak rendah dan lebih dingin dari biasanya. Kondisi tersebut ditambah dengan kecepatan angin yang rendah, memunculkan wilayah Dieng banyak kehilangan radiasi bumi.

Radiasi bumi sirna maupun menyusut karena tadi, tidak terbentuk tutupan awan yang bisa menyerap dan memantulkan radiai matahari buat menghangatkan bumi.

Karena hilangnya radiasi tersebut, temperatur Dieng di malam dan menjelang pagi hari bisa mencapai status di bawah titik nol.

Embun beku ini banyak ditemui di daerah datar maupun lembah misalnya pelataran Candi Arjuna dan pula menutupi rerumputan.

Peristiwa alam ini jadi kasus, apabila tanaman budidaya semacam kentang di Dieng terselimuti embun beku.

Apabila Mengenai tersebut terjalin, sudah bisa didetetapkan hendak sangat mengusik dan merugikan petani kentang.

Gimana embun beku ini mengusik tanaman kentang?

Sel yang Terkoyak

Badai Petani Kentang Sebab Embun Beku di Dieng. Pernah dengar teori tentang sel?

Sel itu bagian penyusun makhluk hidup yang sangat kecil. Jadi secara sederhana, tubuh makhluk hidup ialah sesuatu organisasi di dalam organisme baik hewan maupun tumbuhan.

Sel hendak membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, organ membentuk sistem organ dan sistem organ membentuk organisme maupun orang.

Nah masing- masing tanaman memiliki sel, dimana dalam sel biasanya terdapat cairan sel maupun kadang pula diucap plasma sel.

Sampai di situ dulu, sehabis itu perkara lanjutan nih, antara fase cair dan fase padatan (es) kira- kira mana yang volumenya bertambah?

perkara itu jadi pengantar buat memandang seberapa rusaknya embun beku terhadap tanaman budidaya.

Baca juga:  Cara Menulis Biografi di Wikipedia Bahasa Indonesia

Baiklah, lebih dulu sudah diketahui jika di dalam sel ada cairan sel maupun cairan plasma. Selanjutnya, yang melindungi sel dan segala isinya ialah tugas dari selaput yang dikenal dengan membrane plasma.

Karena tanaman kentang itu ialah kumpulan sel, yang memiliki cairan plasma dan dilindungi membrane plasma, sampai kala terpapar embun beku cairan itu hendak membeku dan mengeras.

Disaat cairan berubah jadi padatan maupun es, volume es itu bertambah, akibatnya membrane plasma yang melindungi sel tersebut hendak rusak.

Pecahnya maupun koyaknya membrane ini memunculkan segala isi sel keluar dan memunculkan sel itu mati.

Karena permukaan daun kentang sangat banyak terpapar embun beku, sampai sudah tentu banyak sel di organ daun hendak mati.

Disaat sel mati, organ daun hendak kehilangan kemampuan utamanya yakni sebagi tempat” memasak” santapan buat pertumbuhan dan perkembangan kentang dan warna daun cenderung kehitaman.

Organ daun jadi berarti sebab di sanalah proses fotosintesis terjalin. Disaat fotosintesis tersendat, fisiologis kentang ikut tersendat sehingga umbi kentang yang jadi komoditas pertanian hendak sulit terbentuk.

Semacam itu mengapa fenomena embun beku ini oleh masyarakat setempat diucap embun upas maupun embun racun( upas= racun) karena begitu terpapar, tanaman kentang mati, terlebih kehancuran akibat embun ini mencapai 30- 85 persen.

Kemudian, bagaiman langkah penangkalan kehancuran pada tanaman kentang?

Langkah Pemuliahn Pasca Embun Beku

Badai Petani Kentang Sebab Embun Beku di Dieng. Dalam sebagian literatur disebutkan jika kehancuran di bawah 30 persen masih bisa diselamatkan dengan tata cara penyiraman.

Hanya saja penyiraman ini diperlukan perhitungan matang sebab kelebihan airpun malah mendatangkan serbuan penyakit karena kelembaban yang besar.

Buat mengatai kelebihan air ini ada sesuatu tata metode yang dikenal dengan MISI HEMPAS.

Tata metode ini pada dasarnya mengenakan sistem penyiraman secara otomatis dengan sprinkle, yang dilengkapi sensor pembacaan temperatur dan kelembaban.

Sprinkle otomatis ini mengenakan pompa air yang terhubung dengan mikrokontroles berbasis Ardiuno Uno dengan sensor DHT11 serta saklar.

Tidak cuma dengan sistem irigasi sprinkle, ada pula petani yang mengenakan tanaman pelindung yang mana nantinya daun tanaman pelindung tersebut hendak melindungi tanaman kentang dari paparan langsung embun beku.

Pejalan kaki di Kota Malang