Nilai Keagamaan PMII Kota Malang dan Frasa “PMII Kok Tarawih?!”

Nilai Keagamaan PMII

Nilai Keagamaan PMII menjadi hal yang unik. Sebab, kader dituntut menerapkan NDP sesuai dengan latarbelakang masing-masing. [Cak Syarif]

“PMII, kok, traweh,” kata Cak War.

Cak War ini seorang senior PMII di Malang. Dia berasal dari Trenggalek. Dulu dia sempat bercerita kalau salah satu motivasinya ikut PMII, karena ada kader putri PMII yang cantik dan ia kejar-kejar. Akhirnya, dia putuskan untuk gabung PMII.

Nah, si cewek tersebut pastinya seorang muslim, tapi sering tidak pakai jilbab. Sedangkan Cak War sendiri, katanya, lebih suka cewek yang tidak berjilbab daripada yang pakai.

“Keluarga saya semuanya NU, tapi tidak pernah tahu apa itu NU. Pokok kalau Jumat, ya, jum’atan. Nak lebaran, yo, sholat id,” cerita Cak War satu tahun yang lalu.

Baca juga:  Materi Analisis Pengembangan Jaringan KOPRI PMII (PPT)

Keunikan Nilai Keagamaan PMII

PMII itu unik. Secara kelembagaan, produk-produk hukum PMII sudah menata bagaimana harusnya kader bersikap. PMII punya Nilai Dasar Pergerakan (NDP) yang menjadi pedoman setiap kader, sebab di sana ada Nilai Keagamaan PMII.

Mengenai hal-hal yang sifatnya Hablum minallah (hubungan manusia kepada Allah), PMII punya pendekatan-pendekatan sendiri yang lebih kalem. Bagi anggota yang masih jarang shalat, kita mengajaknya gabung dulu ke PMII. Lambat laun, mulai sambil mengajaknya ngopi, semudian sesekali mengajak pula showan ke Kiai. Minimal, setelah lulus dari kampus, ia bisa menempatkan diri di tengah keluarga dan masyarakat.

Dan yang tidak kalah penting adalah masalah aqidah. Kader PMII secara tidak langsung selalu kita berikan pemahaman mengenai dasar-dasar Islam yang bersifat doktrin. Mulai dari rukun Islam yang lima, rukun Iman yang enam, sifat-sifat wajib-jaiz-muhal Allah dan Rasul, dan pemahaman doktrin Ahlus Sunnah Wal Jamaah.

Baca juga:  Wawancara Perdana LPDP, Kesan dan Optimisme Yang Muncul

Bagi yang tidak minat kajian keislaman (karena kader PMII memang beragam), hal-hal tersebut kita berikan sebagai doktrin. Dan yang suka diskusi, banyak forum-forum untuk membedah hal-hal di atas dengan mendatangkan narasumber yang mumpuni.

Kalau di UM, PMII punya aktivitas keagamaan yang cukup kental. Misalnya, ada kegiatan rutin pembacaan sholawat Dibaiyah yang berlangsung setiap malam Jumat. Selain itu, PMII UM (Komisariat Sunan Kalijaga Malang) juga ada program kerja tahunan Sekolah Aswaja. Itu semua untuk memupuk nilai keagamaan seluruh kader PMII di lingkup komisariat Liga.

 

Pejalan kaki di Kota Malang