SLOT GACOR SLOT GACOR SLOT GACOR SLOT GACOR
PMII Kota Malang dan Strategi Pengembangan Kader

PMII Kota Malang dan Strategi Pengembangan Kader

PMII Kota Malang
ilustrasi: mojok.co

CAKSYARIF.MY.ID – Untuk mencapai tujuan dan pembinaan serta pengembangan organisasi, PMII Kota Malang telah mengeketahui berbagai kendala dalam melakukan aktivitas keorganisasian. Maka perlu berbagai langkah yang sistematis. Hal itu bertujuan untuk menjadikan kader PMII mempunyai tindakan dan pemikiran yang dinamis. Berikut beberapa langkah yang harus dilakukan :

Iklim dan suasana  yang  sehat

Menumbuhkan iklim dan suasana  yang sehat, dinamis, dan kompetitif sangatlah perlu. Kemudian, selalu ada  bimbingan dengan bingkai taqwa, intelektualitas dan profesionalitas.

Hal tersebut bertujuan agar mampu meningkatkan kualitas pemikiran dan prestasi. Selain itu, juga terbangunnya suasana kekeluargaan dalam menjalankan tugas suci keorganisasian, kemasyarakatan dan kebangsaan.

Kemudian, memahami bahwa kepemimpinan harus sebagai amanah Allah yang menempatkan setiap insan PMII sebagai da’i untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Sehingga kepemimpinan organisasi harus selalu tercermin dalam sikap bertanggung jawab, melayani, berani, jujur, adil dan ikhlas, serta didalam menjalankan kepemimpinannya selalu penuh dengan kedalaman rasa cinta, arif, bijaksana, dan demokratis.

Baca juga:  PMII Cetak Kader Digital Melalui Kaderisasi Berbasis Data

Mewujudkan karakter ketaqwaan

PMII perlu mewujudkan karakter ketaqwaan, intelektualitas dan profesionalitas serta kepemimpinan sebagai amanah. Maka perlu suatu gerakan dan mekanisme organisasi yang bertumpu pada kekuatan dzikir dan fikir dalam setiap tata pikir. Pun tata sikap dan tata perilaku baik secara individu maupun organisasi.

Struktur dan aparat organisasi yang tertata dengan baik merupakan prasyarat pokok untuk mewujudkan sistem dan mekanisme organisasi yang efektif dan efisien, mampu mewadahi dinamika internal organisasi serta mampu merespon dinamika eksternal yang terjadi.

Produk dan peraturan-peraturan organisasi yang konsisten dan tegas menjadi panduan konstitusi, sehingga tercipta suatu mekanisme organisasi yang teratur dan mempunyai kepastian hukum bagi pengadministrasian kebijakan organisasi di berbagai level kepengurusan dari tingkat Pengurus Besar (PB).

Pola komunikasi yang menjadi harapan bersama adalah komunikasi individual  dan kelembagaan, yaitu mendukung terciptanya komunikasi timbal balik dan berdaulat, serta mampu membedakan antara hubungan individual dan hubungan kelembagaan, baik di internal maupun eksternal PMII.

Baca juga:  Kampanye Media Sosial dan Kajian Strategis untuk Rebut Kesetiaan Politik

Pola kaderisasi harus senantiasa selaras dengan tuntunan perkembangan zaman, baik kini maupun di masa yang akan datang. Sehingga terwujud pola pengembangan kader yang berkualitas, mampu menjalankan fungsi kekhalifahan yang terejewantahkan dalam perilaku keseharian, baik sebagai kader PMII maupun sebagai citra diri agama.

Kaderisasi berbasis digital  merupakan upaya  adaptif  terhadap  kebutuhan zaman otomasi. Pemanfaatan teknologi mutakhir menjadi arus utama yang erat kelindan dalam segala sector kehidupan masyarakat global.

Sebagai konstruksi sistemik masyarakat global, teknologi menjadi piranti medium dalam relasi masyarakat. Kaderisasi di PMII harus menggunakan serta mengeksplorasi pelbagai dimensi sosial dalam teknologi dan dimensi teknologis di dalam sosial.

 

Pejalan kaki di Kota Malang